Tutorial Hijab Monochrome
Trend fesyen hitam putih sepertinya tidak akan pernah lekang ditelan oleh jaman. Surut sebentar, muncul lagi ke permukaan dengan kreasi dan gaya yang lebih fresh, termasuk dalam gaya berhijab monochrome yang kini turut menyemarakkan gaya berhijab ditengah masyarakat.
Hitam, putih, dan perpaduan keduanya yaitu abu-abu merupakan warna yang ditekankan pada gaya berhijab monochrome. Walaupun pada hakikatnya warna monochrome terkesan simple, namun harus jeli dalam memadukan antara kedua warna dasar tersebut. Dengan perpaduan busana yang tepat, style ini bukan hanya memberikan kesan simple dan elegan bagi pemakainya, namun mampu memunculkan kesan tegas, sportif, dan mandiri bahkan dengan sedikit polesan sebaliknya mampu memunculkan kesan glamour. Pemilihan busana yang tepat, mulai dari bahan, motif, bahkan sampai aksesoris akan sangat menentukan penampilan Anda, dan yang paling penting untuk diperhatikan bahwa pemakaian busana dengan warna dasar akan langsung memberikan efek terhadap penampilan tubuh Anda secara keseluruhan, untuk itu Anda harus memahami faktor-faktor apa saja yang wajib Anda diperhatikan, antara lain:
1. Struktur Tubuh
Sebenarnya ini adalah dasar untuk semua style fashion apa saja yang Anda aplikasikan, termasuk dalam berhijab. Pengenalan terhadap struktur tubuh sendiri akan memudahkan Anda untuk menentukan gaya berbusana yang tepat. Mungkin sering kita jumpai gaya berbusana yang sedikit "rada aneh", misalkan yang gemuk makin terlihat gemuk, atau yang kurus makin terlihat ceking dan sebagainya. Dalam berhijab monochrome, aspek ini juga harus diperhatikan.
Warna putih akan memberikan penampilan yang lebih berisi jika dipakai di bagian yang ramping, dan sebaliknya warna hitam lebih tapat dipakai pada area yang lebih berisi untuk menutup kesan besar/ gemuk, sementara jika memadukan keduanya, untuk orang yang gemuk misalkan, memakai warna yang dominan hitam sedangkan warna putih dijadikan hiasan/ aksen pada pinggirannya.
2. Cermat Dalam Memilih Motif
Perpaduan hitam dan putih bisa memunculkan kesan kontras dan membuat penampilan menjadi lebih ekspresif. Sebenarnya Anda bisa memunculkan kesan modern dan menawan dengan melakukan trik tabrak motif, namun harus jeli dalam memunculkan memilih motif/ coraknya.
Untuk orang yang berpostur besar/ gemuk, hindari memakai pakaian dengan motif besar, karena malah akan menambah kesan postur Anda semakin lebar/ besar, begitu juga yang kurus, hindari penggunaan motif kecil-kecil yang malah justru akan memunculkan kesan semakin ramping.
Motif horizontal dan vertikal, untuk yang bertubuh pendek hindari busana dengan motif horizontal yang justru akan memperlihatkan kependekan tubuh Anda, demikian juga bagi yang tinggi/ jangkung hindari motif vertikal, yang terbaik adalah yang berpostur pendek menggunakan motif vertikal dan sebaliknya.
3. Pemilihan Bahan dan Tekstur
Demikian sedikit penjelasan mengenai hijab monochrome ini, semoga menginspirasi..
Tutorial Hijab Monochrome Trend fesyen hitam putih sepertinya tidak akan pernah lekang ditelan oleh jaman. Surut sebentar, muncul lagi ke...
Gaya berjilbab yang ditampilkan oleh perempuan muda ini awalnya tercipta secara tidak sengaja, dimana saat usianya menginjak 17 tahun, ia memutuskan untuk menjadi mualaf. Hana yang baru memeluk Islam, sangat berhasrat menggunakan jilbab sekaligus untuk menunjukkan pada masyarakat Barat bahwa wanita muslim pun dapat tampil dimuka umum dengan busana muslim yang modis serta mengikuti mode fesyen terkini. Hana mulai mencoba untuk mendesain busana muslim lengkap dengan jilbabnya namun dengan gaya yang berbeda dengan yang sudah ada pada saat itu. 
Sebelum mengucap dua kalimat syahadat, hana adalah seorang non muslim, ia tumbuh di sebuah desa yang terletak di sebelah barat daya Inggris. Kedua orang tuanya bukan termasuk orang yang religius, namun mereka sangat menghargai perbedaan. Di tempat tinggalnya itu, tidak ada seorang wargapun yang beragama Islam, dan perkenalannya dengan Islam terjadi ketika ia melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Saat kuliah ia memiliki beberapa teman yang beragama Islam yang dalam pandangannya saat itu teman-teman Islamnya tersebut terlihat sedikit berbeda. Mereka terlihat menjaga jarak dengan teman-teman tertentu bahkan mereka menolak saat diajak untuk pergi untuk pesta ke sebuah klub. Namun hal tersebutlah yang justru mengesankan bagi Hana, terlebih lagi teman-temannya yang muslim menurutnya sangat menyenangkan ketika diajak untuk berdiskusi membahas materi-materi kuliah. Menurutnya mahasiswa muslim lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca di perpustakaan ketimbang hura-hura dalam gemerlap malam. Secara perlahan Hana mulai tertarik dengan ilmu filsafat khususnya filsafat Islam, dan sejak itu ia mulai mempelajari fisafat Islam dari sumbernya langsung yakni Al-Quran. Hana menemukan fakta bahwa ternyata kitab suci agama Islam ini lebih sesuai dengan kondisi saat ini, termasuk isu-isu mengenai hak perempuan. "
